Perkataan yang tergolong sebagai perkataan kufur - Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama’ah Karya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari - 29
قال المؤلف رحمه الله تعالى : قَالَ القَاضِي عِيَاضٌ فِي الشِّفَا: إِنَّ كُلَّ مَقَالَـةٍ صَرَّحَتْ بِنَفْيِ الرُّبُـوْبِـيَّةِ أَو الوَحْدَانِيَّةِ أَوْ عِبَادَةِ غَيْرِ اللهِ أَوْ مَعَ اللهِ فَهِيَ كُفْرٌ كَمَقَالَةِ الدَّهْرِيَّةِ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوْسِ وَالَّذِيْنَ أَشْرَكُوْا بِعِبَادَةِ الأَوْثَانِ أَوْ الْمَلاَئِكَةِ أَو الشَّيَاطِيْنِ أَو الشَّمْسِ أَو النُّجُوْمِ أَو النَّارِ أَوْ أَحَدٍ غَيْرِ اللهِ. “Al Qadli ‘Iyadl berkata dalam kitab asy-Syifa: Setiap perkataan yang secara shorih (jelas) menafikan rububiyyah (ketuhanan) Allah, keesaan Allah atau perkataan yang menyatakan ibadah kepada selain Allah, atau beribadah kepada sesuatu selain Allah digabung dengan ibadah kepada Allah, maka itu semua adalah kekufuran, seperti perkataan golongan Dahriyyah, orang-orang kristen, Majusi, orang-orang yang menyekutukan Allah dengan menyembah berhala, para Malaikat, setan, matahari, bintang, api, atau siapa-pun dan sesuatu apa-pun selain Allah“. Catatan Mbah Hasyim Asy'ari menye